Perbedaan Pendekatan Terstruktur dan Pendekatan Objek
A.
PENDEKATAN TERSTRUKTUR
Pendekatan
Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur
merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas
bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk
kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan
untuk memecahkan masalah. Pendekatan terstruktur dalam pengembangan system
informasi adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk
merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten.
Prinsip
dari pendekatan terstruktur adalah jika suatu proses telah sampai pada suatu
langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah
sebelumnya. Ciri-ciri pendekatan terstruktur, yaitu:
- merancang berdasar modul. Modularisasi adalah proses yang membagi suatu system menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independen.
- bekerja dengan pendekatan top-down. Dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul (rinci).
- dilakukan secara iterasi.
- kegiatan dilakukan secara parallel.
B.
PENDEKATAN OBJEK
Pendekatan
Objek merupakan paradigm pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua
data dan fungsi di dalam paradigm ini dibungkus dalam kelas-kelas atau
objek-objek, dimana setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
mengirim pesan ke objek lainnya. Pendekatan objek merupakan suatu teknik atau
cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan system.
Pendekatan
Objek memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Maintenance. Program lebih mudah dibaca dan dipahami.
- Pengubahan program (berupa penambahan ataupun penghapusan fitur tertentu). Perubahan ini antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
- Dapat digunakannya objek-objek sesering yang diinginkan.
Pendekatan
Objek memiliki beberapa karakteristik atau sifat yaitu:
- Abstraksi, yaitu prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
- Enkapsulasi, yaitu pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek.
- Pewarisan (Inheritance), yaitu mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
- Reusability, yaitu pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.
- Generalisasi dan Spesialisasi, yaitu menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.
- Komunikasi Antar Objek, yaitu dilakukan lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke objek lainnya.
- Polymorphism, yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama, sehingga menghemat baris program.
C.
PERBEDAAN PENDEKATAN TERSTRUKTUR dan PENDEKATAN OBJEK
Pada
pendekatan terstruktur merupakan metode yang pendekatannya pada proses, karena
metode ini mencoba melihat system dari sudut pandang logical dan juga melihat
data sebagai sumber proses. Di dalam penggambaran datanya, metode ini
menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi, Entitas Relationship Diagram
(ERD), dan lainnya.
Selain
itu perbedaan yang paling mendasar dari pendekatan terstruktur dan objek adalah
pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (DFD), dekomposisi
permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai
dari konteks sampai proses-proses yang paling kecil, sementara pada pendekatan
objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada
dalam system.
Untuk
pendekatan objek, dalam melakukan pemecahan suatu masalah tidak dilihat
bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut tetapi objek-objek apa yang
dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Pendekatan ini memungkinkan
pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan
kompetitif. system yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam
pemeliharaan. Sedangkan untuk pengembangan terstruktur, menggunakan
prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur. Pendekatan
ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer, relative simple dan mudah
dimengerti, berorientasi pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan nonfungsional.
sumber:
http://fajarrizkiiskandar.blogspot.com/2011/10/perbedaan-sistem-objek-orientied-dan.html
http://vizi.blog.binusian.org/2010/07/08/analisa-dan-perancangan-sistem-informasi-tugas-personal-i/
http://jeff-bhirink.blogspot.com/2011/11/pendekatan-terstruktur-dan-pendekatan.html
No comments