Twisted Pair Cable
Lanjut Postingan yang sebelumnya membahas tentang MEDIA TRANSMISI JARINGAN gan, Cekidot...! :-P
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Umum nya menggunakan konduktor pada standard AWG sebanyak 22 atau24 pin dengan range impedensi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak di rekomendasikan untuk transmisi data.
2. Kategori 2 (Cat-2)
Sering digunakan pada sistem PBX dan sistem alarm. Transmisi data ISDM menggunakan kabel kategori 2 dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
3. Kategori 3 (Cat-3)
Sering disebut kabel voice grade , menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan imedansi dan berfungsi hingga 16MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10baseT dan token ring dengan bandwitdh 4MBps.
4. Kategori 4 (Cats-4)
Seperti kategori tiga dengan bandwitdh 20 MBps dan diterapkan pada jaringan token ring dengan bandwitdh 16MBps.
5. Kategori 5 (Cat-5)
Merupakan kabel twisted pair terbaik dengan bandwitdh 100MBps dan jangkauan transmisinya maksimum mencapai 100 meter. Kabel twisted pair terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kabel STP (Shielded twisted pair).
2. Kabel UTP (unshelded twisted pair).
1. Kabel STP (Shielded twisted pair).
Kabel STP adalah jenis kabel yang mempunyai selubung pembungkus, sedangkan kabel UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau konektor RJ-45. Kabel STP berisi dua pasang kabel atau empat kabel yang setiap pasang nya dipilin.
Kabel STP
2. Kabel UTP (Unshelded twisted pair)
Kabel UTP adalah kabel yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasang nya dipilin (twisted) dan tidak dilengkapi dengan pelindung (unshillded).
Kabel UTP
mudah dipasang , ukuran nya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis lainnya. Konektor yang biasa digunakan untuk kabel UTP adalah RJ-45.
Standar pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu:
Pin 1 berwarna: putih orange
Pin 2 berwarna: orange
Pin 3 berwarna: putih hijau
Pin 4 berwarna: biru
Pin 5 berwarna: putih biru
Pin 6 berwarna: hijau
Pin 7 berwarna: putih coklat
Pin 8 berwarna: coklat
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan gambar berikut:
Kabel UTP untuk penggunaan koneksi komputer , dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP , yaitu:
1. straight cable
2. crossover cable
fungsi masing masing jenis koneksi berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/switch , sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan dari client ke client.
Agar lebih paham , kita ilustrasikan untuk kabel UTP jenis straight digunakan untuk menghubungkan antara komputer denhan HUB/switch. Sedangkan crossover cable digunakan untuk komputer ke komputer.
Standard pemasangan kabel straight pada konektor RJ-45 adalah sebagai berikut:
standard pemasangan kabel straight
Dapat disimpulkan , bahwa kabel UTP jenis straight adalah kabel yang kedua ujung nya memiliki warna yang sama.
standard pemasangan kabel cross
Kelemahan serat optic antara lain biaya yang mahal untuk peralatan, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebalik nya untuk, perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli dibidang ini. Selain merupakan keuntungan sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahan nya karena memerlukan alat pembangkit eksternal.
Jaringan yang menggunakan fiber optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan peralatan pemasangan nya lebih sulit namun, jaringan yang menggunakan fiber optic dari segi ke andalan kecepatan nya tidak dirugikan lagi, kecepatan pengiriman dengan media fiber optic lebih dari 100MBps dan pengaruh lingkungan.
Fiber Optic (serat optic)
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada beberapa kategori untuk kabel twisted pair, yaitu:
1. Kategori 1 (Cat-1)Umum nya menggunakan konduktor pada standard AWG sebanyak 22 atau24 pin dengan range impedensi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak di rekomendasikan untuk transmisi data.
2. Kategori 2 (Cat-2)
Sering digunakan pada sistem PBX dan sistem alarm. Transmisi data ISDM menggunakan kabel kategori 2 dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
3. Kategori 3 (Cat-3)
Sering disebut kabel voice grade , menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan imedansi dan berfungsi hingga 16MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10baseT dan token ring dengan bandwitdh 4MBps.
4. Kategori 4 (Cats-4)
Seperti kategori tiga dengan bandwitdh 20 MBps dan diterapkan pada jaringan token ring dengan bandwitdh 16MBps.
5. Kategori 5 (Cat-5)
Merupakan kabel twisted pair terbaik dengan bandwitdh 100MBps dan jangkauan transmisinya maksimum mencapai 100 meter. Kabel twisted pair terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kabel STP (Shielded twisted pair).
2. Kabel UTP (unshelded twisted pair).
1. Kabel STP (Shielded twisted pair).
Kabel STP adalah jenis kabel yang mempunyai selubung pembungkus, sedangkan kabel UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau konektor RJ-45. Kabel STP berisi dua pasang kabel atau empat kabel yang setiap pasang nya dipilin.
2. Kabel UTP (Unshelded twisted pair)
Kabel UTP adalah kabel yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasang nya dipilin (twisted) dan tidak dilengkapi dengan pelindung (unshillded).
mudah dipasang , ukuran nya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis lainnya. Konektor yang biasa digunakan untuk kabel UTP adalah RJ-45.
Standar pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu:
Pin 1 berwarna: putih orange
Pin 2 berwarna: orange
Pin 3 berwarna: putih hijau
Pin 4 berwarna: biru
Pin 5 berwarna: putih biru
Pin 6 berwarna: hijau
Pin 7 berwarna: putih coklat
Pin 8 berwarna: coklat
Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan gambar berikut:
Standar Pewarnaan Kabel
Kabel UTP untuk penggunaan koneksi komputer , dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP , yaitu:
1. straight cable
2. crossover cable
fungsi masing masing jenis koneksi berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/switch , sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan dari client ke client.
Agar lebih paham , kita ilustrasikan untuk kabel UTP jenis straight digunakan untuk menghubungkan antara komputer denhan HUB/switch. Sedangkan crossover cable digunakan untuk komputer ke komputer.
Straight cable
Straight cable adalah cable yang menggunakan ujung satu dengan ujung yang lai dengan satu warna.Standard pemasangan kabel straight pada konektor RJ-45 adalah sebagai berikut:
T-568B | T-568B |
---|---|
Putih Orange - Orange Putih Hijau - Biru Putih Biru - Hijau Putih Coklat - Coklat |
Putih Orange - Orange Putih Hijau - Biru Putih Biru - Hijau Putih Coklat - Coklat |
Dapat disimpulkan , bahwa kabel UTP jenis straight adalah kabel yang kedua ujung nya memiliki warna yang sama.
standard pemasangan kabel straight
Crossover Cable
Crossover cable adalah kabel yang menghubungkan ujung satu dengan ujung yang lain dengan warna yang berbeda. Standard pemasangan kabel crossover pada konektor RJ-45 adalah sebagai berikut:T-568B | T-568A |
---|---|
Putih Orange - Orange Putih Hijau - Biru Putih Biru - Hijau Putih Coklat - Coklat |
Putih Hijau - Hijau Putih Orange - Biru Putih Biru - Orange Putih Coklat - Coklat |
standard pemasangan kabel crossover
Fiber Optic
Fiber optic atau serat optic adalahmedia transmisi jaringan yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Keuntungan menggunakan media serat optic adalah kapasitas transmisi yang lebih besar , sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, dan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit , dan tidak mudah terbakar.Kelemahan serat optic antara lain biaya yang mahal untuk peralatan, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebalik nya untuk, perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli dibidang ini. Selain merupakan keuntungan sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahan nya karena memerlukan alat pembangkit eksternal.
Jaringan yang menggunakan fiber optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan peralatan pemasangan nya lebih sulit namun, jaringan yang menggunakan fiber optic dari segi ke andalan kecepatan nya tidak dirugikan lagi, kecepatan pengiriman dengan media fiber optic lebih dari 100MBps dan pengaruh lingkungan.
No comments